Seringmendengar musik asyik yang bikin kamu betah berlama-lama di supermarket? Pada Jurnal Procedia Economics and Finance dilansir dari liputan6.com, terdapat satu studi dengan hasil bahwa musik yang menyenangkan didengar oleh konsumen mampu membuat mereka betah dan menghabiskan lebih banyak uang untuk berbelanja di sana. 11. Aroma bakery.
Masyarakatpun lebih banyak berbelanja secara daring daripada belanja secara langsung ke lokasi. Hal itu terlihat dari laporan "Navigating Indonesia's E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail". Berdasarkan laporan ini, 74,5 persen konsumen lebih banyak berbelanja online daripada berbelanja offline.
Pelangganmilenial merupakan kelompok terbesar yang saat ini mendominasi kekuatan potensial belanja. Total ada lebih dari 600 milyar dollar uang yang beredar di seluruh dunia, berasal dari para pelanggan berusia kurang dari 35 tahun. Mereka adalah kaum milenial yang tidak boleh diabaikan oleh bisnis supermarket Anda. Meski mungkin Anda sudah menargetkan kalangan milenial sebagai target pasar
Ratarata nilai transaksi perempuan hanya Rp 124.491 per transaksi, sementara pria mencapai Rp 227.526 per transaksi. Dari sisi pilihan e-commerce, konsumen perempuan cenderung lebih loyal dibanding pria. Sebanyak 33% dari transaksi yang dilakukan perempuan ada di e-commerce yang sama. Sedangkan hanya 15% pria yang bertransaksi di e-commerce
. Yuk ngaku, siapa nih yang belum pernah belanja di pasar tradisional? Mungkin aja kamu termasuk salah satunya ya. Sekarang memang banyak orang yang lebih memilih untuk membeli sayur, buah, dan lain-lainnya di supermarket. Biasanya sih alasannya karena tempatnya lebih bersih dan transaksinya lebih praktis. Padahal banyak banget kelebihan berbelanja di pasar tradisional. Nih, beberapa alasan kenapa kamu sebaiknya mulai mencoba untuk berbelanja di pasar Harganya yang terjangkau membuat kamu bisa berhematUnsplash/Arturo RiveraWajar kan kalau harga barang-barang yang dijual di pasar tradisional itu lebih murah daripada supermarket yang tempatnya bagus itu. Dengan belanja di pasar tradisional kamu bisa berhemat. Jadi, lebih banyak uang yang bisa disisihkan untuk ditabung. Lumayan juga loh selisih Harganya seringkali masih bisa ditawar, tapi jangan sadis ya menawarnyaUnsplash/Stephanie LiaoUdah murah, masih bisa ditawar pula. Menguntungkan banget kan. Tapi kalau menawar yang wajar-wajar aja ya. Kasihan juga penjualnya kalau kamu terlalu banyak menawar. Bisa-bisa dia rugi tuh kalau semua pembeli seperti Barang-barang yang dijual biasanya masih freshUnsplash/Avel ChuklanovBaik buah, sayur, ikan, maupun daging yang dijual di pasar tradisional biasanya masih segar. Rasanya jadi ingin memasak berbagai macam menu. Kalau bahan yang diolah masih segar, rasa masakan pun jadi lebih nikmat. Baca Juga 7 Jajanan Pasar Paling Menggiurkan di Banten, Pernah Coba? 4. Bisa ikut membantu perekonomian petani lokalUnsplash/Alice YoungHasil pertanian yang dijual di pasar tradisional biasanya berasal dari petani lokal. Kalau hasil pertanian mereka laris terjual, maka perekonomian mereka pun semakin baik. Jangan sampai ya orang Indonesia gak ada yang mau jadi petani lagi karena hasil penjualannya gak Ada komunikasi yang baik antara penjual dan pembeliUnsplash/Aditya SethiaDi pasar tradisional, saat melakukan pembelian pasti ada pembicaraan antara penjual dan pembeli. Bagus banget tuh, bukan sekedar untuk tawar-menawar, tetapi juga bisa saling bertukan informasi. Misalnya, penjual mengatakan kalau brokoli sedang sulit dicari sehingga harganya mahal. Dari situ pembeli mendapatkan informasi tentang hasil Sambil belanja bisa sekalian membeli jajanan pasarUnsplash/Fikri RasyidAda donat kentang, kue lapis, klepon, dan jajan pasar lainnya yang biasa dijual di pasar tradisional. Khas banget sih ini. Kalau udah ke pasar tradisional rasanya ada yang kurang kalau gak sekalian beli jajanannya. Selain rasanya yang enak, kue tradisional itu juga gak banyak dijual di tempat juga kan belanja di pasar tradisional. Walaupun tempatnya gak sebersih supermarket, tapi ternyata banyak keuntungannya kalau ke sana. Awalnya mungkin agak risih ya melihat kondisi pasar tradisional. Namun, kamu harus bisa mulai mencoba. Sekali aja udah mencoba belanja di pasar tradisional, kamu bakalan kangen untuk ke sana lagi. Baca Juga Jangan Salah, 7 Buah di Pasaran Ini Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
JAKARTA - Salah seorang warga Jakarta Selatan, Desi Risna 23 mengatakan, masih sering berbelanja di supermarket karena lebih praktis. Menurut mahasiswi Universitas Negeri Jakarta UNJ ini membeli kebutuhan bulanannya secara langsung mendatangi supermarket karena bisa lebih puas memilih produk-produk yang tersedia dengan beragam promosi."Kalau saya belanja bulanan buat di kosan belinya ke supermarket seperti Hypermart, Lotte, Tip Top, karena lebih puas saja bisa pilih-pilih yang ada promonya," ujar Desi saat ditemui Republika di Hypermart di Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Selasa 15/1.Ia mengaku masih berbelanja kebutuhan sandang dan pangan langsung mengunjungi toko atau mal. Meski harus mengantre terlebih ketika akhir atau awal bulan, tetapi tak menyurutkan semangatnya untuk berbelanja. Menurut Desy, berbelanja secara langsung menjadi kegemaran tersendiri. Apalagi jika berbelanja kebutuhan sehari-hari yang tersedia di toko-toko yang masih dapat dijangkau olehnya. Ia mengatakan, hanya berbelanja melalui online ketika barang yang ingin dibelinya berada di luar kota. Menurutnya, berbelanja online tidak memberikan kepuasan karena tidak melihat secara langsung barang yang ingin dibeli."Kalau saya selama yang mau dibeli dekat saya datengin saja, seru kan kalau belanja bisa pilih-pilih. Kalau online kadang gambar sama kenyataannya itu beda ya," jelas senada juga diungkapkan, Risky 35, ia memang meluangkan waktu jika akan berbelanja. Menurut karyawan swasta di kawasan Jakarta Selatan ini, ia lebih merasa leluasa berbelanja secara offline dibandingkan online."Belanja kayak gini memang butuh waktu, tetapi saya puas. Sepatu, baju, kan harus dicoba dulu ya, cocok atau enggak, ukurannyan pas atau enggak," kata Chaeroni 23, karyawan di kawasan Gandaria City mengatakan, lebih menyukai berbelanja online karena beragam promosi yang ditawarkan market place dari gratis ongkos kirim hingga potongan harga. Untuk menghindari penipuan, ia hanya berbelanja online melalui market place tepercaya."Sebelum beli itu lihat dulu review pembeli. Market placenya juga yang kalau bayar itu engga masuk ke rekening penjual, tetapi ditahan dulu. Jadi kalau barang enggak sampai, aman, bisa balik lagi uangnya," kata perempuan yang membeli telepon genggamnya juga melalui ia tidak pernah membeli online dengan transaksi secara langsung kepada penjual. Apabila ia tertarik produk dari penjual di media sosial, Chaeroni akan menanyakan apakah penjual tersebut memiliki akun di market place atau sering membeli kebutuhan sehari-hari melalui online seperti skin care, pakaian, hijab, tas, maupun sepatu. Akan tetapi, jika seperti sampo atau sabun yang juga tersedia dijual di toko-toko ritel, ia lebih memilih membeli secara offline."Tergantung kebutuhan jadinya, kadang kita ingin beli tapi adanya di online doang. Kalau barang-barang sehari-hari ada di minimarket ya belinya offline," kata pantauan Republika di Hypermart Mal Pejaten Village Selasa 15/1 sore, sejumlah pengunjung tampak sedang berbelanja dengan membawa keranjang maupun trolley dorong. Dari anak muda hingga ibu rumah tangga yang membawa serta anaknya pembayaran di kasir terlihat tidak begitu mengantre. Sekitar lima kasir yang dapat melayani konsumen dengan tak lebih dari dua orang yang mengantre ini, PT Hero Supermarket Tbk menginformasikan penutupan 26 toko Hero. Sebanyak 532 karyawan harus terkena dampak dua tahun terakhir, sejumlah jaringan toko retail ditutup. PT Mitra Adi Perkasa MAPI menutup dan tidak memperpanjang gerai-gerai retail merek asing yang menjadi mitra mereka. Sementara, retail lokal semisal Matahari dan Ramayana juga menutup beberapa toko mereka.
- Masyarakat Indonesia kini lebih memilih berbelanja online melalui platform e-commerce dibanding berbelanja langsung ke toko. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh IPSOS Indonesia pada akhir tahun 2021, terungkap alasan masyarakat lebih senang berbelanja lewat e-commerce. Promo menjadi faktor terbesar bagi seseorang saat memilih platform e-commerce untuk berbelanja online. yakni sebesar 49 persen. "Promotion itu masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi atau menjadi faktor pemicu dari para pengguna e-commerce. Promo di sini misalnya diskon atau gratis ongkos kirim," papar Gita Marino selaku Associate Director, OBV & CHP, Ipsos Indonesia saat konferensi pers virtual, Jumat 28/12022. Baca JugaGaya Hidup Milenial Dan Generasi Z di Indonesia Disebut Payah, Ini Sebabnya Menyusul promo, faktor kemudahan dan ketersediaan pilihan metode pembayaran juga menjadi faktor yang paling banyak dipertimbangkan oleh pengguna e-commerce, yakni sebesar 15 persen. "Jadi misalnya, e-commerce yang menyediakan pilihan pembayaran yang lumayan banyak dan mudah sesuai dengan kondisi mereka, itu memicu mereka untuk memilih e-commerce tertentu," ujar Gita. Mengenai metode pembayaran, Gita memaparkan bahwa 37 persen pengguna e-commerce lebih memilih bertransaksi melalui dompet digital, 28 persen melalui cash on delivery COD atau bayar di tempat, 21 persen melalui transfer bank atau SMS banking, 7 persen melalui online credit, 5 persen melalui offline store, 1 persen melalui instant debit, dan 1 persen melalui kartu kredit atau online debit. Selanjutnya, lanjut Gita, faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan masyarakat saat memilih suatu platform e-commerce adalah pengalaman transaksi sebelumnya yakni sebesar 13 persen. "Dalam hal ini, misalnya karena mereka sudah terbiasa berbelanja online dengan e-commerce tertentu," imbuh dia. Baca JugaViral Driver Ojol Perlihatkan Alat Kelamin ke Konsumen, Suami Korban Turun Tangan Kemudian, faktor lainnya adalah 4 persen dari rekomendasi teman atau keluarga, 4 persen faktor user interface dalam aplikasi atau website, 3 persen karena iklan di televisi, billboard, atau media lainnya.
4 years ago Read Time 3 minutes Belanja merupakan suatu kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh semua orang. Baik itu anak muda, orang tua, ibu-ibu dan lain-lain. Tentu Anda pernah belanja juga kan? Nah, untuk Anda yang suka berbelanja apa sih perbedaan dari warung VS supermarket ini? Ya, perbedaan dari keduanya sudah terlihat jelas. Jika dilihat dari sisi tempat pasti sudah jauh berbeda. Untuk warung tempatnya atau lokasinya masih terlihat sederhana dan lebih merakyat. Sedangkan supermarket lokasinya sudah berada di tempat yang ramai dan tempatnya lebih besar serta bersih. Ditambah lagi jika supermarket tersebut ber AC pasti para konsumen merasa lebih nyaman. Meski memiliki perbedaan yang cukup signifikan, tetapi keduanya juga sama-sama menjual barang yang Anda butuhkan. Semuanya bisa melayani pelanggan dengan baik, baik itu warung ataupun supermarket. Biasanya barang yang dijual di warung kurang lengkap sehingga Anda kurang puas dalam memilihnya. Namun, jika di supermarket Anda bisa leluasa untuk memilih barang yang akan dibeli. Selain memiliki tempatnya yang luas, supermarket juga menjual barang yang cukup lengkap. Nah, untuk lebih jelasnya tentang kedua tempat perbelanjaan ini. Yuk, simak ulasan mengenai kelebihan yang dimiliki oleh warung VS supermarket di bawah ini. Kelebihan Belanja di Warung Mudah Mendapatkan Uang Kecil Biasanya para penjual kelontong sudah menyediakan banyak sekali uang receh untuk kembalian para pembeli. Sehingga para penjual tersebut tidak perlu repot untuk menukarkan uang tersebut ke bank. Dengan belanja di warung, Anda juga bisa menukarkan uang besar menjadi uang kecil atau receh. Para pedagang biasanya cukup ramah terhadap para pembeli yang memerlukan bantuan. Tidak Ada Sales Barang yang Mempengaruhi Untuk Membeli Barang Lain Nah, untuk berbelanja di warung ini Anda bisa lebih hemat dan tidak akan tertarik dengan beberapa barang lain. Hal ini disebabkan karena di warung yang biasa jual sembako tersebut tidak ada sales atau kasir yang menawarkan beberapa barang lain, sehingga Anda hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan saja. Harga Lebih Murah Nah, untuk harga yang ditawarkan di warung jelas lebih murah. Jika harga yang ditawarkan lebih mahal sedikit saja, Anda bisa menawarnya dengan harga yang lebih rendah lagi, sehingga interaksi dari penjual dan pembeli bisa tercipta dengan baik. Menjalin Silaturahmi Antar Tetangga Dengan membeli di warung terdekat, sebenarnya tujuannya bukan hanya untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan saja. Namun, Anda juga bisa menyambung tali silaturahmi dengan baik. Sebab, jika belanja di warung, Anda bisa berbincang-bincang dengan para penjual secara Berhutang Nah, hal yang paling penting dan paling sering dilakukan saat belanja di warung adalah berhutang. Hal ini sudah menjadi hal biasa karena memang pada kenyataannya sudah seperti itu. Jika sedang belanja di warung kemudian uangnya kurang? Hal tersebut bukan masalah besar. Anda bisa berhutang kok? Hal inilah yang disukai oleh masyarakat. Meski berbudaya hutang ini tidak baik, namun apa daya jika para pembeli sangat membutuhkan barang tersebut tapi tidak memiliki uang. Pasti para penjual membolehkan saja. Kelebihan Belanja di Supermarket Lebih Lengkap Biasanya produk yang dijual di supermarket ini lebih lengkap daripada di warung. Hal ini disebabkan karena tempatnya yang luas menjadikan barang yang dijual lebih banyak. Bahkan terdapat beberapa barang yang dijual memiliki berbagai macam merek dan harga. Tempat Lebih Luas dan Ber-AC Selain memiliki tempat yang lebih luas dan lebih bersih dari pada warung, supermarket ini juga dilengkapi dengan adanya fasilitas AC. Tujuan dari pemasangan fasilitas tersebut adalah agar para pembeli merasa lebih nyaman dan selalu ingin kembali saat kehabisan barang di rumah. Bisa Menggunakan Kartu Kredit Dalam Proses Pembayaran Nah, jika Anda tidak membawa uang atau kekurangan uang saat berbelanja di supermarket. Anda tidak perlu khawatir karena, di tempat yang satu ini bukan hanya melayani pembayaran menggunakan uang saja. Namun, Anda bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu debit. Mendapat Diskon Berlimpah Biasanya di setiap supermarket pasti terdapat berbagai diskon yang banyak dan bermacam-macam. Hal ini menyebabkan para pembeli menjadi lebih tertarik berbelanja di tempat ini. Adanya diskon tersebut harga yang ditawarkan di tempat ini bisa lebih terjangkau. Dengan demikian Anda bisa berbelanja lebih banyak. Hal inilah yang membuat perbedaan yang sangat mencolok dari warung VS supermarket. Terdapat Tempat Parkir Gratis Untuk Anda yang membawa kendaraan pribadi, jangan khawatir akan tempat parkir. Karena di supermarket biasanya sudah disediakan lahan untuk parkir. Sehingga Anda bisa berbelanja dengan nyaman dan tenang. Itulah beberapa ulasan mengenai warung VS supermarket Yang biasanya menjual berbagai macam makanan atau barang yang dibutuhkan oleh para konsumen. Namun, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dari keduanya seperti yang sudah tertulis di atas. Meski demikian belanja dimana pun yang terpenting adalah semua kebutuhan tercukupi. Anda tertarik membuka warung atau supermarket? jadi mitra Toko Modern Fastpay saja, Anda bisa mendapatkan 8 layanan bisnis sekaligus, grosir sembako tanpa stok, penjualan barang, pembayaran tagihan online, pengiriman pandai, laku pandai bank. Mau Gabung jadi Outlet Toko Modern Fastpay ? Dapatkan berbagai macam keuntungannya dan kelengkapan fiturnya. 8 LAYANAN hanya dalam 1 AKSES! KLIK DISINI Tim SBF
mengapa orang lebih senang berbelanja di supermarket